Hari Bermuhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Purworejo

Drs H Pudjiono resmi menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo periode Muktamar ke-48 periode tahun 2022-2027. Sementara Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Purworejo resmi diketuai oleh Nur Ngazizah SSi MPd, menggantikan ketua periode sebelumnya, Frin Ermayanti SSos MSi.

Keduanya dikukuhkan bersama jajaran pengurus masing-masing di Auditorium Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Sabtu (9/9/2023). Pengukuhan PDM dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Drs KH Tafsir MAg, sedangkan pengukuhan PDA dilakukan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah, Dr Mufnaetty MAg.

Prosesi pengukuhan dirangkai dalam acara bertajuk Hari Bermuhammadiyah yang diisi dengan Pengajian Umum oleh Drs KH Tafsir Mag. Dalam waktu yang sama, di sekitar lokasi juga digelar Pentas Seni Siswa-Siswi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kabupaten Purworejo dan Bazar UMKM.

Hadir antara lain Wabup Purworejo Yuli Hastuti SH, jajaran Forkopimda, Kantor Kemenag Purworejo, pleno PDM dan PDA, pimpinan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, perwakilan PCNU, Fatayat, Muslimat, MUI, FKUB, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pudjiono menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Muhammadiyah bahwa pada Musda Muhammadiyah 3 Juli telah melahirkan kepemimpinan Muhammadiyah yang baru.

“Kami juga ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada teman-teman pengurus Muhammadiyah yang lama yang sudah berjibaku selama 7 tahun, melewati covid juga dan bisa bertahan serta eksis hingga saat ini,” katanya.

Pihaknya juga mengaku bangga karena ada sebanyak 33 Doktor dari UMP yang terlibat dalam kepengurusan Muhammadiyah saat ini. Mulai tingkat pusat, hingga wilayah, PDA, dan PDM.

“Artinya saat ini Muhammadiyah stakeholdernya maju bersama AUM,” ungkapnya.

Lebih lanjut Pudjiono menyatakan siap menggerakkan kembali PDM untuk 5 tahun ke depan dengan lebih menguatkan sinergitas pengurus dan komponen lain di luar Muhammadiyah.

“Tidak mungkin Muhammadiyah sendiri, tetap harus bersatu dengan komponen bangsa yang lain,” tandasnya.

Wabup Yuli Hastuti menyampaikan, Muhammadiyah merupakan salah satu aset terbesar bangsa Indonesia. Sebagai organisasi dengan kekuatan struktur dan jaringan yang luas, kehadiran Muhammadiyah sangat strategis untuk membantu pemerintah. Salah satunya sebagai penggerak dalam memberdayakan masyarakat di segala sektor pembangunan.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi Pemerintah Daerah kepada seluruh jajaran Muhammadiyah Cabang, Ranting hingga akar rumput khususnya di Kabupaten Purworejo atas peran sertanya dalam membangun bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Subur Pujiono SPd, menyebut ada 40-an stand yang turut meramaikan bazar UMKM. Acara pengukuhan juga dirangkai dengan rapat kerja oleh majelis dan lembaga yang menjadi unsur pembantu pimpinan dan terbagi dalam sejumlah bidang.

“Jadi hari ini sekaligus digelar rapat kerja guna merumuskan program kerja beserta key performance indikator-nya. Hasilnya akan ditindaklanjuti bersama unsur pimpinan,” sebutnya. (Dnl)